Rabu, 21 Maret 2012

Tips Sukses Menjadi Guru Baru di Sekolah

Guru baru biasanya dianggap belum mempunyai pengalaman apa-apa dan dianggap masih bau kencur oleh guru lainnya yang berkategori guru lama. Anggapan itu tidak jadi soal karena memang begitu kondisinya. Terima saja anggapan itu. Lalu, beri kesan kepada guru senior bahwa guru baru dapat mengimbangi dengan seabrek prstasi. Caranya, mengalirlah dalam kedirian guru. Lalu ciptakan sinergi dengan rekan sejawat guru. Ini tidak sebatas agar perbedaan pendapat dapat dihindari, tetapi juga melatih diri dan menciptakan mental untuk dapat berpikir lebih positif. Misalnya, saat guru baru terlibat suatu konflik dengan kawan lain sesama guru atau atasan,  cara mengatasi agar mood dalam pekerjaan tidak terganggu. Sinergi yang baik akan membantu menciptakan kondisi kerja yang baik pula. 
 
- Komunikasi dua arah
Komunikasi yang baik tidak dapat didefinisikan saat pesan tersebut sampai kepada bawahan dengan baik. Tetapi komunikasi dalam hal pekerjaan harus terjadi dua arah, antara atasan dan bawahan. Dengan komunikasi ini, guru baru dapat menyampaikan keluhan dan kendala yang terjadi pada bidang pekerjaan. Terkadang guru senior dan yunior menjadi jarak untuk kelancaran komunikasi, tetapi coba sedikit demi sedikit untuk saling mengkomunikasikan pekerjaan dengan baik.

- Memahami kepentingan
Perbedaan kepentingan sering kali menyebabkan persimpangan dalam pendapat. Biasanya guru senior dengan sendirinya terbentuk menjadi karakter yang lebih disiplin dan pekerja keras karena tanggung jawab yang diembannya untuk memajukan perusahaan atau malah sebaliknya. Pahami kepentingan guru senior itu.



- Membangun reputasi

Dalam pekerjaan, melakukan kesalahan itu hal biasa. Tetapi tidak lantas kesalahan yang sama lalu dilakukan berulang-ulang. Saat guru baru melakukan kesalahan fatal yang membuat guru senior atau atasan kesal, coba meminta maaf dengan mengakui kesalahan tersebut. Langkah selanjutnya, perbaiki diri dengan kinerja yang semakin baik.

- Fokus pada masalah

Guru baru juga harus pintar memilah saat terjadi konflik dengan guru senior atau atasan karena perbedaan pendapat. Hindari agar konflik tidak melebar, coba mencari solusi sehingga perbedaan dalam urusan pekerjaan dapat diselesaikan di lingkungan kerja saja.

- Empati

Ini perlu dilakukan saat guru baru dihadapkan dengan perbedaan dan selisih pendapat dengan guru senior atau atasan. Cobalah untuk menempatkan diri jika Anda duduk di bangku mereka.

- Jangan ragu bertanya

Sebagai guru baru, Anda juga berhak mengajukan pertanyaan. Bukan hanya menerima perintah. Tanyakan kepada guru senior atau atasan dengan cara simpatik, apa yang harus guru baru lakukan untuk kepentingan sekolah. Jika merasa menghadapi kendala di lapangan, mintalah pendapat atau solusi. Ini akan membuat guru senior atau atasan merasa lebih dihargai, dari pada hanya sekadar diam saja dan tidak tahu apa yang harus dikerjakan. (diolah dari VIVAnews)

Tidak ada komentar: