Rabu, 07 Maret 2012

Inovasi Pembelajaran: Metode Pendekatan Proses dan Karya Wisata untuk Mengajarkan Surat pembaca

Inovasi pembelajaran tidak terikat oleh metode yang konvensional semata melainkan merambah ke metode apapun yang penting siswa dapat menunjukkan kompetensi dengan maksimal. Pembelajaran Bahasa Indonesia Menulis Surat Pembaca dengan Pendekatan Proses dan Metode Karya Wisata di SMPN 2 Nganglik, Sleman, Yogyakarta dilaksanakan secara inovatif. Guru yang memfasilitasi adalah Murdiwiyono, S.Pd.

Di awal pembelajaran, guru dan siswa bertanya jawab tentang komponen surat pembaca. Untuk menguatkan pemahaman tentang komponen surat pembaca, guru membacakan contoh surat pembaca yang diterbitkan sebuah surat kabar. Kemudian guru menyampaikan komponen surat pembaca tersebut.

Pada kegiatan inti, siswa dibagi menjadi lima kelompok dan membuat tahap pra-penulisan surat pembaca yaitu menentukan topik, merumuskan judul, merumuskan tujuan, mengumpulkan data, dan informasi pendukung untuk kerangka penulisan surat pembaca. Di kelompok siswa mencermati alur kegiatan menulis surat pembaca. Selanjutnya siswa melakukan pengamatan lingkungan sekolah di tempat yang berbeda-beda. Ada yang ke MCK sekolah, ke kantin sekolah, dan lapangan olahraga. Selama 10 menit siswa melakukan pengamatan di lingkungan sekolah untuk menemukan kekurangan atau kelemahan yang layak dijadikan untuk bahan penulisan surat pembaca.

Setelah siswa melakukan observasi, siswa di kelompok membuat draf surat pembaca atau masuk pada tahap penulisan surat pembaca. Kemudian setelah draf selesai, masuk pada tahap pasca penulisan yaitu menyunting format tulisan dan menyunting pemakaian bahasa.
Pada tahap penulisan, setelah melakukan pengamatan untuk mendapatkan data atau fakta pendukung, siswa menentukan topik atau judul surat pembaca, serta membuat kerangka tulisan yang terdiri atas bagian judul, bagian fakta, bagian opini, bagian harapan dan bagian penutup.

Kemudian siswa membuat draf surat pembaca. Pada tahap ini siswa diminta mengkonsentrasikan pada penuangan ide, pikiran, gagasan dalam draf tulisan. Setelah draf tulisan selesai, siswa membaca ulang tulisannya untuk menemukan kesalahan isi surat pembaca dan merevisi kesalahan surat pembaca. Selanjutnya siswa menyunting format, bahasa, dan tata tulisnya.
Hasil karya setiap kelompok ditukarkan ke kelompok lain untuk direview dan memberikan catatan masukan untuk perbaikan. Setelah direview, siswa memperbaiki surat pembaca sesuai masukan dari kelompok lain. Hasil penulisan surat pembaca yang telah disunting dipresentasikan siswa. Hasil presentasi surat pembaca dicermati oleh guru dan siswa berkaitan dengan bahasa atau tata tulisnya. Untuk penugasan, guru meminta siswa untuk mencermati lingkungan di tempat tinggalnya dan menuliskannya dalam bentuk surat pembaca. (Sumber: wapikweb.org)

Tidak ada komentar: