Minggu, 26 Februari 2012

Pendidikan di Thailand, Selayang Pandang

Ketika menyebut Thailand, kita pasti berpikir tentang kemajuannya karena pikiran lebih banyak dipengaruhi jambu bangkok, durian bangkok, ayam bangkok, dan sebagainya yang mengacu pada tingkat keunggulan. Padahal, pendidikan di Thailand sama saja dengan pendidikan di Indonesia. 

Di Thailand terdapat pembagian pendidikan menjadi pendidikan formal, pendidikan non-formal dan pendidikan informal. Sistem pendidikan formal terdiri atas pendidikan dasar dan pendidikan tinggi. Pendidikan nonformal terdiri atas program sertifikat kejuruan, program short course sekolah kejuruan dan interest group program. Sama dengan di Indonesia, wajib belajar di Thailand adalah 9 tahun,yakni

1. Pendidikan play group dan TK usia 3-6 tahun
2. Pendidikan Sekolah dasar (selama 6 tahun), grade 1-6
3. Pendidikan Sekolah Menengah (selama 3 tahun), grade 7-9
4. Pendidikan Sekolah Menengah atas (selama 3 tahun), grade 10-12


Ujian Nasional (UN) di Thailand dikoordinasikan oleh pusat penilaian dari Komisi Pendidikan Dasar. UN di wajibkan untuk grade 3, 6, 9 dan 12. Ada 8 mata pelajaran yang di-UN-kan  yaitu :
  1. Bahasa Thai
  2. Matematika
  3. IPA
  4. Ilmu Sosial
  5. Agama dan Kebudayaan
  6. Bahasa asing
  7. Health dan Physical Education
  8. Art, Career dan Technology
Kesuksesan pendidikan di Thailand didasari oleh konsistensi dalam sains dan teknologi, sehingga semua produk yang dihasilkan berdasarkan pada penelitian atau riset. Hasilnya, kalau menghasilkan produk pertanian benar-benar unggul,  tidak mengherankan kalau ada jambu atau ayam Bangkok, artinya produk yang dihasilkan benar-benar bermutu. Pendukung keberhasilan yang lain adalah nilai budaya dilaksanakan secara mantap dan tidak hanya di bibir saja, sehingga Thailand menjadi negara bersih, tertib hukum, dan disiplin, serta selalu berpegang pada ideologi yang ada dan tumbuh di Thailand. Raja sebagai wakil Tuhan, sehingga kedudukannya kuat dan ada di hati rakyatnya. 

Tidak ada komentar: